Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival :
- Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas
dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara
mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara
umumnya hanya bertahan selama 3 sampai 5 menit.
- Fisik. Selanjutnya dibutuhkan perlindungan, dari
cuaca buruk dan keganasan alam. sejak keberadaannya manusia dibatasi
lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada
tubuh. Untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya
api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak
ada rumah, tenda atau gua. Api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua
- Istirahat. sepele namun dibutuhkan, dengan
istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari CO2, asam dan pemborosan
lain. Istirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental
sebab stress dapat mengurangi kemampuan untuk bertahan. Dengan demikian
istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga.
- Air. Kehilangan cairan dan kondisi air yang tidak
dapat diminum adalah persoalan didalam survival. Tubuh manusia kira-kira
terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan merupakan bagian
sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu tubuh,
memperlancar buang air dan mencerna makanan. Kondisi lingkungan yang
exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga
hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. Sangatlah
bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.
- Makanan. Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga
kali sehari. Tetapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat
makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. Catatan
menunjukkan bahwa tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 40 sampai
70 hari. Keharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir
dalam survival. Penghematan energi adalah salah satu cara untuk
mengimbangi kekurangan makanan.
- Sikap dalam Survival. Sikap cepat tanggap dalam
keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap orang harus dapat berbuat yang
terbaik dalam memprioritaskan pandangan terhadap lingkungan darurat.
Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar belakang pengetahuan
dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh, tetapi masih
kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk menguasai mental
yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang sama sekali.
Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan sesuatu yang
menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat janganlah
meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat
diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.
Apa saja yang berguna dalam mengha- dapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan :
- Kesiapan mendiskusikan dengan jelas “apakah anda ingin hidup?”,
ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk
menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan
keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang.
Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap
kematian. Oleh karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk
dirinya sendiri terhadap kehidupan.
- Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita
mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh : tubuh manusia
bekerja optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur
lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam
tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu
peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat
kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional
berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal.
Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja
dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi,
panas dan air adalah penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar